Optimisme adalah kata yang sulit kita dengarkan saat ini. Apalagi  jika kita berbicara tentang negeri kita sendiri. Di semua sektor,  semuanya memalukan. Korupsi di level birokrasi. Pendidikan sulit  terjangkau dan mahal. Layanan publik tak layak. Dan ketika kita mencari  kebobrokan itu, perlu berlembar-lembar halaman untuk selesai  menuliskannya.
Saya seringkali terpukau oleh orang-orang yang punya kemampuan berbicara  yang luar biasa di negeri ini. Kadang isinya begitu idealis, penuh  makna. Lain kali tata bahasanya luar biasa. Atau pilihan kata yang  digunakan menunjukkan tingkat intelektualitasnya yang tinggi.  Orang-orang jenis ini saya temui di berbagai tempat. Saya melihatnya di  televisi. Membaca idenya di surat kabar atau buku. Acapkali, malah saya  temui atau dengar langsung. Tanpa perantara.
Tapi, kebobrokan itu tak akan selesai hanya dengan bicara. Ia butuh  lebih dari itu. Perubahan butuh aksi. Perlu kerja nyata dan kerja keras.  Mungkin tak selesai esok pagi, bulan depan, atau tahun depan. Bisa jadi  tak akan kita rasakan perubahan itu karena generasi anak cucu kita yang  akan merasakannya nanti. Begitulah beberapa orang telah mengerjakannya.  Mimpi-mimpi besar untuk Indonesia yang lebih baik. Ada PPSDMS, Indonesia Future Leaders, Indonesia Mengajar, dan ribuan kerja-kerja sepi lain yang punya tujuan sama, membangun masa depan cerah untuk negeri ini.
Hentikanlah keluh kesah. Atau gerutuan tentang betapa malangnya nasib  negeri ini. Percayalah. Saat ini, telah ada bagian di bangsa ini yang  sedang menyalakan obor perubahan dan kebangkitan. Saya, Anda, kita semua  pun bisa turut ambil bagian dalam kerja besar ini. Kuncinya cukup satu:  berbuatlah!

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar