Reggae memang  tak lagi populer di Indonesia meski sekitar dua dekade lalu genre ini sempat mewabah di  tanah air. Apa sebenarnya reggae?  Mungkin tak banyak yang tahu jawabnya kecuali bahwa musik ini berasal  dari Jamaica dan dibawa menjelajah dunia oleh Bob Marley. Memang tidak ada kepastian  bagaimana asal-usul musik ini karena para pakar sepertinya masih belum  bisa mengambil kesepakatan soal asal mula musik ini.
Ada  yang bilang kalau reggae berawal  ketika The Maytals melepas  lagu berjudul Do the Reggay di  tahun 1968 sementara yang lain mengatakan kalau kata ini berasal dari  katastreggae, dalam bahasa  Jamaica, yang artinya orang yang berpakaian buruk. Bob Marleysendiri mengatakan  kalau reggae berasal dari  istilah dalam bahasa Spanyol yang artinya ‘musik untuk sang raja’.
Entah mana yang benar, tapi yang  pasti, reggae memiliki  beberapa karakteristik yang membedakannya dari genre lain. Reggae terbentuk  seiring dengan perkembangan musik skadan rocksteady di  akhir tahun 1960-an. Secara umum, reggae punya tempo lebih lambat dariska dan lebih cepat dari rocksteady. Aksen diberikan pada ketukan kedua dan  keempat pada setiap bar-nya dengan rhythm guitar yang memberi tekanan pada ketukan ketiga atau  malah ‘menahan’ chord pada  ketukan kedua sampai ketukan keempat masuk. Intinya, ketukan ketiga,  tempo, dan pola bass yang  kompleks-lah yang membedakan reggae dari rocksteady.
Alat  musik yang digunakan dalam musik reggae pun  sebenarnya tak jauh beda dengan genrelain,  ada bass, drum, guitar, dan piano/keyboard. Kalaupun ada yang  membedakan barangkali adalah horn  section yang berisi pemain saxophone, trumpet atau trombone. Chord gitar biasanya dimainkan dengan pola yang pendek-pendek  mirip suara perkusi sementara snare  drum biasanya di-tune lebih  tinggi dari biasanya. Vokal bisa jadi adalah bagian yang tak terlalu  dominan menentukan karakteristik reggae karena  nyaris semua jenis lagu bisa dibawakan dengan gaya reggae. Namun umumnya, penyanyi reggae selalu menggunakan logat  Jamaica saat membawakan lagu-lagu mereka.
Reggae biasanya dimainkan dalam tempo 4/4 atau swing karena pola simetris genre ini memang sulit dimainkan  dalam tempo lain seperti 3/4, misalnya. Dari sisi harmonis, musikreggae bisa dibilang sangat  sederhana. Kadang, dalam satu lagu hanya ada satu atau duachord saja dan pola berulang  inilah yang kadang membuat musik reggae jadi  punya efek hipnotis seperti pada pola yang digunakan gamelan Jawa.
Merujuk  pada tradisi lama, musik reggae biasanya  berbicara soal kritik sosial walaupun pada perkembangan selanjutnya  banyak juga musisi reggae yang  memasukkan tema-tema ringan seperti cinta dan hal-hal lain yang ada di  sekitar kita. Lalu, sebenarnya kapan pertama kali lagu reggae muncul?
Menurut  catatan sejarah, musik reggae yang  pertama kali direkam adalah lagu berjudul Nanny Goat milik Larry Marshall dan No More Heartaches punya The Beltones. Dua-duanya muncul di awal tahun  1968. Selanjutnya, Bob Marley membawa  musik ini ke Amerika dan dari sana musik ini menyebar ke seluruh dunia  hingga saat ini. Bukan hanya menyebar namun reggaekemudian berkembang dan muncullah subgenre lain seperti dub, rockers, lovers  rock, dancehall,raggamuffin, reggaeton, dan reggae fusion. Konon, hip  hop dan rap pun  sebenarnya berawal dari genre yang  lahir di Jamaica ini.


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar