Banyak orang mempermasalahkan, betapa tidak enaknya ada perbedaan.  Karena berbeda, maka kita bisa saling iri, gengsi, nge-gang, bermusuhan.  Bukan hanya tentang sikap, tapi juga kata, pilihan pemilu, klub  sepakbola, atau model sepatu dan rambut. Tak hanya antarteman, ekses  berbeda ini sangat mungkin menjangkiti keluarga, saudara seayah atau  seibu, atasan bawahan, atau siapapun juga.
Pekan kemarin, saya menemukan suatu pesan unik tentang menyikapi  perbedaan. Pelajaran ini disampaikan lewat film “3 hati, dua dunia, satu  cinta”. Sinema garapan Benni Setiawan ini, berkisah tentang jalinan  asmara sepasang anak manusia berbeda agama. Antara Rosid , seorang  perjaka Arab-Betawi muslim dengan Delia, seorang gadis Manado katolik.  Namun demikian, ternyata perbedaan dalam keyakinan itu tak seindah dan  semudah yang dibayangkan keduanya. Lantaran, jalinan cinta berbeda agama  itu ternyata mendapat tantangan kuat dari pihak keluarga masing-masing.
Keduanya tetap bersikukuh mempertahankan hubungan itu, meskipun orang  tua Rosid melamarkan untuknya seorang gadis muslim, teman bapaknya.  Rosid pun kabur dari rumah. Demikian juga dengan Delia. Ia rela menolak  untuk bersekolah di Amerika, karena tawaran itu datang untuk menjauhkan  hubungannya dengan Rosid. Kedua orang tuanya frustasi, kehabisan akal.  Dan akhirnya mereka mempersilakan anaknya untuk memilih apapun yang  terbaik bagi mereka.
Kesudahan dari cerita ini sangat menyentuh. Keduanya akhirnya  memutuskan untuk mengakhiri kisah cintanya. Kalimat menarik yang keluar  dari Delia, “buat apa kita bahagia, kalau orang-orang yang kita cintai  menderita?”. Mungkin ironi. Tapi, mereka telah menjatuhkan pilihan atas  “perbedaan” mereka.
Memang ada harga yang harus dibayar atas perbedaan. Harga itu  tergantung dari cara pandang kita, dari ilmu kita, dari lingkungan kita.  Kadang kita harus membayarnya dengan harga mahal. Ada kalanya, kita  bisa mengkompromikannya. Tapi, tetap. Selalu ada harganya. Bukan hanya  tentang perbedaan. Tapi, setiap pilihan dalam keseharian kita.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar