Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP adalah sebuah
partai  politik yang pernah dimiliki oleh Jerman yang didirikan pada 1920 dan  berbasis di München. Sebelum itu bernama Deutsche Arbeiterpartei (Partai  Buruh Jerman), nama partai itu diubah atas desakan Adolf Hitler untuk  memasukkan elemen nasional sosialisme. Lambang resmi NSDAP adalah  Swastika.
NSDAP adalah kekuatan politik utama dalam Nazi Jerman  sejak kejatuhan Republik Weimar pada tahun 1933 hingga akhir Perang  Dunia II pada tahun 1945, ketika dideklarasikan ilegal dan para  pemimpinnya ditangkap dan dikenai tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan  melalui Pengadilan Nurenberg. Para penganut dan pelaksana Partai Nazi  telah mengangkat sebuah ideologi politik baru, biasa dikenal sebagai  "Naziisme".
Kelahiran Nazi (1920)
Di awal tahun  1918, sebuah partai bernama Freier Ausschuss für Einen Deutschen  Arbeiterfrieden (Komite Bebas untuk Kedamaian Buruh Jerman) didirikan di  Bremen, Jerman. Anton Drexler, seorang tukang kunci dan penyair,  mendirikan sebuah cabang dari perkumpulan ini pada 7 Maret 1918, di  Munich. Pada tahun 1919, Drexler, dengan Gottfried Feder, Dietrich  Eckart dan Karl Harrer, mengubah nama partai tersebut menjadi Deutsche  Arbeiterparte (Partai Pekerja Jerman) atau biasa disingkat DAP
Tahun  1919, Rohm bergabung dengan partai tersebut. Di sana, dia bertemu  dengan seorang veteran Perang Dunia I, berusia 30 tahun: Kopral Adolf  Hitler yang sama seperti Rohm, membenci kelompok Komunis dan Yahudi.  Hitler juga bergabung dengan partai pekerja Jerman pada tahun 1919. Di  kartu anggotanya tertera dia anggota nomor 555 meskipun pada  kenyataannnya dia anggota nomor 55; partai itu memberi nomor mulai dari  500 agar anggotanya terlihat banyak.
Hitler tak berbeda dengan  ribuan mantan prajurit lainnya di München, dia luntang-lantung tanpa  pekerjaan tetap. Tapi kini dia telah menyadari bakat alaminya untuk  berorasi dan menarik orang untuk bergabung dengan partainya, sehingga ia  memiliki peran dominan di sana. Dia salurkan kebencian, kemarahan atas  berakhirnya perang dengan pidato yang berapi-api. Hitler selalu  berbicara tentang apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan perjanjian  damai Versailes yang ditandatangani pada akhir Perang Dunia I.  Berdasarkan perjanjian itu, Jerman kehilangan banyak wilayah negaranya.  dan dipaksa membayar ganti rugi pada negara-negara pemenang. Pada awal  1920, inflasi merajalela tak terkendali, keuangan benar-benar hancur  sehingga rakyat Jerman berpikir bahwa demokrasi tak menghasilkan apapun.
Di  Bayern, pada tahun 1921 Hitler dinobatkan menjadi pimpinan partai  pekerja Jerman yang kecil itu. Namanya di ubah menjadi  Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei ("Partai Pekerja  Nasionalis Sosialis Jerman"), disingkat Nazi atau NSDAP. Saat itu  hanyalah salah satu dari banyak partai sayap kanan di Munich dan mereka  semua mengatakan yang sama: Versailes adalah kejahatan dan kelompok  Yahudi ada di belakangnya.
Dinamisme Hitler yang dibarengi dengan  nada tanpa kompromi dalam pidato-pidatonya mulai menarik warga Bayern  terkemuka lainnya untuk berpaling pada partai baru Nazi. Pada tahun  1922, seorang penerbang ulung pemegang penghargaan "Pour le Merite"  sekaligus komandan skuadron Richthodenber dalam Perang Dunia I, Hermann  Göring, bergabung dengan Nazi. Nazi pun menyebarkan pengaruhnya ke  wilayah pedesaan Bayern. Di sana, seorang mahasiswa pertanian yang  awalnya ingin menjadi peternak ayam, Heinrich Himmler, bergabung dengan  Nazi (di kemudian hari, ia ditunjuk sebagai komandan tertinggi SS).
Percobaan revolusi (1923)
Bulan  Januari 1923 di Ruhr, pasukan Perancis datang untuk meminta pembayaran  ganti rugi perang, mengasingkan dan menghina rakyat Jerman. Perancis  memerintah mereka dengan tangan besi. Rakyat Jerman menganggap hal ini  sebagai upaya balas dendam. Hitler dan Nazi memanfaatkan ketidakpuasan  rakyat Jerman.
Di München pada tahun 1923, dalam suasana krisis  yang disebabkan oleh pendudukan Ruhr, Hitler dan Nazinya mulai  bertindak. Hitler berdiri di atas panggung Burgerbrau Keller pada  tanggal 8 November dan menghentikan rapat politik sayap kanan, ia  menyerukan dilaksanakannya sebuah revolusi nasional untuk menggulingkan  pemerintah sayap kiri di Berlin. Keesokan harinya, 9 November 1923,  Nazi, bersama dengan partai sayap kanan lainnya berparade di Munich  untuk mengumpulkan dukungan. Mereka dihentikan oleh polisi di monumen  perang Feldherrenhalle. Awalnya, Nazi berharap militer dan polisi  mendukung parade tersebut dan bergabung bersama mereka, tapi yang  terjadi sebaliknya, polisi tidak mendukung mereka; tembakan dilepaskan  dan peserta parade dibubarkan. Untung bagi Hitler, ia berhasil lolos  dari penembakan itu. 4 perwira polisi dan 16 anggota Nazi kehilangan  nyawa mereka. Selain membunuh polisi, beberapa pengikut Nazi juga  melakukan perampokan bank dalam aksinya.
Hitler kemudian diadili  bersama pimpinan parade lainnya pada awal 1924 dengan tuduhan melakukan  penyerangan terhadap polisi dan perampokan bank. Dalam pengadilan  tersebut, Hitler dengan sikapnya yang menantang berkata:
" Kau  bisa menyatakan kami bersalah ribuan kali, tapi dewi yang memimpin  pengadilan abadi sejarah akan, dengan senyuman, mencabik-cabik dakwaan  penuntut umum dan keputusan pengadilan ini. Dan sang dewi akan  membebaskan kami".
Hitler menjadi terkenal karena pernyataan  sikapnya yang berani. Hakim Georg Neithardt, hakim pengadilan yang  mendengar pernyataannya itu pun jadi bersimpati padanya dan bahkan  mengirim pesan ke Pengadilan Banding untuk mengurangi masa kurungan  Hitler. Sebagai hasilnya, Hitler hanya perlu menjalani hukuman 9 bulan  penjara di Penjara Landsberg; setelah menyulut revolusi, pembunuhan 4  perwira polisi, dan perampokan bank. Tahun 1924, nama Hitler dan Nazi  sempat terbenam.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar